Masalah yang Menguji Kesabaran
Minyak goreng awalnya naik harga, begitu sudah diturunkan eh
barangnya langka.
Ngenes baca berita di Kompas bu-ibu berebutan antri untuk
bisa dapat minyak goreng, ujian sabar untuk bisa dapat sembako ini. Eh, hari ini
emak saras ngalami sendiri di sebuah swalayan besar. Jatah 2 Liter per orang
dalam setengah jam sudah ludes.
Gas juga barusan naik lagi.
Gak beda jauh sama harga daging sapi, padahal Ramadhan sudah di depan mata.
Gimana ga pusing.. Ini baru mikirin kebutuhan dapur, belum
sekolah anak, bayar listrik, PAM, dll.
Aarrrggh.. sabar..sabar.
Ini mungkin serentetan keluhan masyarakat kelas menengah ke
bawah di negeri yang kabarnya kaya raya akan hasil bumi dan alamnya.
Tapi rakyat djelata semakin merana.
Inilah fakta yang terjadi di awal tahun 2022 ini dan emak
Saras pun hanya bisa ngelus dodo.
Apapun itu Emak mesti bersyukur kondisi kami masih terpenuhi
secara layak. Alhamdulillah...
Sabaar..
Nasihat dari seorang ustadz dari yutub yang emak stel pagi
tadi.
Sabar itu tidak mudah
ustadz, gumam emak.
Lalu emak keraskan volumenya agar bisa lebih jelas menyimak.
Oh, emak jadi ingat.. Emak pernah mendapat materi kajian
sabar dari Majelis Taklim Hilyatun Nisa dengan pemateri Ustadz Endang Sutedi Lc
tahun lalu.
Segera emak buka dan tuliskan isinya disini.
Sabar
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan takdir-takdir
seluruh makhluk-Nya sejak 50.000 th sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.
"
Wah ternyata kondisi kita hari ini sudah tercatat ribuan tahun lalu. Jadi apa yang kita rasakan hari ini, esok, dua jam atau bahkan lima hari ke depan sudah ditetapkan. Akankah kita menyikapinya dengan gembira atau sebaliknya bersedih hati itulah yang penting. Akankah kita bersyukur atau bersabar, itulah yang dilihat Sang Maha Kuasa untuk menguji keimanan kita.
Karena belumlah seorang dikatakan beriman jika ia tidak
diuji. Begitu bunyi firman Allah pada Qur’an surat Al Ankabut ayat 2.
Lalu kapan dikatakan kita bersabar ?
Yaitu pada kesempatan pertama kita mendapat musibah, begitu
ustadz menekankan.
Secara berita yang membuat kaget seringnya langsung membuat
shock dan menunjukkan respon yang beragam, ada yang teriak, ada yang menggeleng
tak percaya, ada juga yang menyumpah. Namun banyak juga yang bisa segera
mengucap istighfar, memohon ampun. Inilah sikap yang sebaiknya kita kedepankan.
Hakikat Sabar
Apa saja sih hakikat sabar :
a. Bersabar di atas ketaatan pada Allah.
Ini hakikat paling agung karena menunjukkan kekuatan jiwa.
Ada 3 bagian hakikat sabar dalam ketaatan :
1. Sebelum mengerjakan ketaatan, yaitu dengan memperbaiki
niat dan menepis bisikan-bisikan hati saat mengerjakan ketaatan.
Hal ini perlu dilakukan agar kita tetap ikhlas.
2. Ketika mengerjakan ketaatan, yaitu sabar untuk tidak
lalai.
3. Setelah mengerjakan ketaatan, yaitu sabar untuk tidak
ujub dan sum'ah.
b. Bersabar dari kemaksiatan
Yaitu menahan diri untuk tidak melakukan maksiat
c. Bersabar ketika tertimpa musibah
Dimana musibah adalah ketentuan Allah yang tak bisa
dielakkan.
Sepantasnya kita perlu berkaca, bahwa musibah yang menghampiri kita tidaklah tiba-tiba tapi pasti ada sebabnya. Ini penjelasannya :
- . Yakin bahwa musibah yang menimpa diri kita adalah takdir Allah yang sudah tercatat di lauh mahfudz. Hal ini sudah emak tuliskan di awal tulisan.
- . Perlunya belajar ridho dengan ketentuan atau takdir Allah
- . Meyakini sebab musibah datang karena perbuatan kita sendiri
- . Berusaha meminta pada Allah ganti yang terbaik.
Faktor Agar Bisa Bersabar
Kenapa sih kita harus bersabar ?
1. Mengetahui tabiat kehidupan bumi/dunia
Dimana Allah menjadikan dunia penuh kesusahan dan keletihan.
Jadi jangan heran bila kita masih mengalami banyak masalah,
ya karena kita masih tinggal di dunia.
Kalau mau hidup tanpa masalah ya bukan dunia tempatnya.
2. Berimanlah, yakinlah bahwa dunia dan seisinya adalah
milik Allah.
3. Pahami ganjaran bersabar agar kita mampu bersabar
4. Meluruskan niat bersabar
Barang siapa yang berniat bersabar dalam ketaatan, Allah
jadikan ia sabar.
5. Yakinkan hati bahwa orang yang bersabar pasti akan
diberikan solusi
6. Minta kepada Allah kesabaran itu dan senantiasalah
meminta
7. Pentingnya beriman kepada qadla (hukum) dan qadar
(takdir) Allah
8. Pahamilah bahwa ujian yang menimpa seseorang itulah upaya
kebaikan dan perbaikan yang diuji sesuai dengan kadar kemampuan dalam bersabar.
9. Pelajarilah kisah-kisah orang sabar seperti Rasulullah
dan para sahabat melalui buku-buku yang bisa dibaca. Atau kita bisa mendatangi
orang-orang yang ujiannya berat.
Inti sabar
adalah menahan jiwa.
Lalu kita
gak boleh nangis, sedih, kecewa gitu?
Menurut
ustadz boleh, namun jangan sampai meratap, meraung-raung, dan mengeluarkan
suara tangisan.
Wah ini
cukup berat bagi kita kaum hawa ya, yang kerap baper apabila ada hal yang
menyayat hati.
Kalau membaca
paparan di atas, sabar memang tidak mudah. Namun kita pasti dapat menjalaninya
jika kita berusaha mengilmuinya. Dan terus melatihnya karena di depan sana,
setelah kita mampu bersabar, banyak sekali buah kesabaran yang mampu kita
petik.
Buah Kesabaran
Ganjaran
apabla kita mampu bersabar :
1. Orang-orang yang sabar mendapat
pahala yang banyak
2. Orang-orang yang sabar dikuatkan
jiwanya
3. Allah akan mengangkat derajatnya
4. Mendapatkan keberuntungan
5. Orang yang bersabar tidak akan merugi
6. Akan mendapatkan ampunan Allah dan
pahala yang sangat besar
7. Sabar itu jalan menuju surga
8. Ketika nanti masuk surga, para
malaikat akan mengucapkan salam kepada mereka yang mampu mempertahankan
kesabaran
9. Ia akan mendapatkan rumah pujian
yaitu malaikat akan memuji saat orang yang bersabar itu meninggal dunia
10. Pahalanya tidak akan lenyap
11. Pahalanya sangat besar
12. Pahalanya akan dilipatgandakan
13. Mendapatkan kepemimpinan di agama ini
14. Akan mendapat pertolongan dari Allah
Ma syaa Allah begitu banyak buah
kesabaran yang bisa diraih bila kita berhasil menjadi orang yang sabar.
Mudah-mudahan dengan mengerti ilmu
tentang sabar, kita akan bisa memperjuangkan dan memantaskan diri menjadi
pribadi yang bisa bersabar. Dan yang terpenting, kita mengimani bahwa Allah
Maha Pengatur. Allah pun tak akan dzalim terhadap hamba-Nya, ujian, masalah
yang hadir dalam hidup kita pastilah telah diukur sesuai kemampuan kita.
Sehingga hati tak perlu was-was tak kebagian minyak goreng misalnya hehe...
Namun sabar aja but doing nothing juga gak akan merubah keadaan. Tetap berusaha, tetap berihtiar dan hasilnya serahkan ke Yang Maha Kuasa.
Jadi sabar apa benar tak berbatas?
Kalau kata emak saras sih, tak
berbatas...
Batasnya kalau nanti jatah umur kita
telah habis.
Bismillah, yuk belajar terus menjadi
orang yang bisa bersabar, semoga Allah memudahkan..aamiin
Posting Komentar
Posting Komentar