Bismillahirrahmanirrahim
A. Strong Why to Be A Blogger
Life began at forty. Dulunya, pepatah femes itu emak anggap angin
lalu. Namun setelah menjalani usia kepala 4 ini, terasa sekali perbedaannya.
Justru di usia ini segala macam aktifitas bisa diicipi dan beberapa
menghasilkan cuan. Sementara di usia 30-an, emak masih berkutat di rutinitas
from 8 to 5. Waktu luang praktis untuk keluarga. Dan sisanya untuk me time, tidur siang-halah. Saat itu bisa tidur siang
nyenyak adalah barang mevvah J.
Mungkin karena emak sudah tak lagi berblazer di kantoran 3 tahun
terakhir juga ya. Anak ragil pun sudah besar dan gak nempel-nempel emaknya. Sehingga waktu lebih
luang untuk bisa bereksplorasi sesuai kata hati. Alhamdulillah ilmu fotografi
dengan smart phone bisa dijabani, mencoba menu-menu kuliner yang layak jual,
dan bergerak di lingkungan hidup dengan menjadi pejuang kompos juga ditekuni.
Adapun bidang tulis menulis, emak cukup menikmatinya. Kalau lagi mood, tulisan lebih banyak disalurkan di instagram. Memang hanya berupa curhatan singkat dan bergambar. Namun dibuat tetap ada insight di dalamnya.Terus mengapa sekarang mencicipi menjadi blogger ?
Nah, ketika ada tawaran mb Marita-mom blogger untuk kembali
mendalami blogging, emak pun kepincut.
Seperti halnya nasihat, agar tak menjadi orang yang merugi maka hari
ini harus lebih baik dari hari kemarin. Demikian juga dalam menulis, emak
pengen naik kelas.
Karena menulis di blog itu dibutuhkan banyak effort. Mulai
merencanakan ide tulisan, menulis, mengedit, lalu benerin tata letak tulisan,
memilih gambar yang sesuai dan nggak makan tempat.
Tantangan berikutnya, bagaimana istiqomah ngeblog sehingga nggak sekedar punya, dah
selesai. Banyak manfaat bila blog dikembangkan secara profesional.
Oleh karena itu, bismilah emak niatkan mempelajari dan menggali manfaat
menjadi blogger agar lebih banyak lagi kebermanfaatan diri. Sehingga ilmu-ilmu yang pernah dipelajari dan
tercatat cukup rapi di buku catatan tidak hanya dibaca untuk seorang diri namun
bisa terbaca oleh puluhan pasang mata. Mungkin satu tulisan tidak berarti
apapun bagi satu orang namun bisa menjadi momen Aha di orang lain. Atau mungkin
dengan blogging, bisa menjadi ajang napak tilas perubahan diri satu, dua, tiga,
atau lebih tahun ke depan.
Terakhir,
emak teringat oleh pesan murrabi bahwa saat kita meninggal nanti jangan hanya
tinggalkan nama dan tanggal wafat di
batu nisan. Tapi tinggalkan sebuah karya yang menjadi pengingat orang yang kita
tinggalkan.
Semoga Allah Subhanallahu Wata’ala meridhoi niat baik
ini, aamiin yaa Rabbal’alamin.
B. Sepuluh Blog Inspiratif
Bundatraveler.com, suka templetnya, halaman muka, baru dibagi ke folder home, about, blog
Widyanti.yuliandari.com, suka karena prestasi menulisnya banyak banget
Shintaries.com, penataan kategori simpel. Nggak rame banget di home
Pidipapcom, Font yang dipilih enak dibaca
RindangYuliani.com, meresensi bukunya Tere Liye, emak lagi suka baca bukunya
Widyaherma.com, menulis dari lulus sekolah
Ellafitria.com, suka aja J
Maritaningtyas.com, mentor emak sekarang, wajib difollow laah
Nimasachsani.my.id, asisten mentor emak yang bisa
digali ilmunya live
DiahDidi.com, isinya resep-resep rumahan yang wajib
dicoba
C. Blog yang Baik
Blog yang baik menurut emak adalah :
- Tulus
dibuat oleh empunya blog.
Meski di banyak blog berisi
curahan hati dan opini pribadi, blog juga dapat berisi artikel dengan
permintaan kerjasama. Poin terakhir ini mestinya tetap obyektif terhadap
penilaian sebuah benda. Apabila permintaan untuk mereview sebuah produk yang
bertentangan dengan akidah atau prinsip agama, seorang blogger berhak
menolaknya.
Ketulusan
hati sangat diperlukan karena yang mendasari prinsip berbagi kebaikan dalam
bentuk tulisan.
- Tulisan dibuat runtut sehingga
enak dibaca.
Seperti umumnya sebuah tulisan yang baik,
pakem dalam menulis perlu diperhatikan.
Ada pembukaan atau pengantar,
isi, dan penutup. Pembaca akan memahami alur berpikir seorang blogger dengan
tulisan yang runtut.
- Bahasan sederhana tidak
muluk-muluk.
Gaya bahasa yang khas memang akan menjadi
ciri masing-masing blogger. Semua punya segmen pembaca tersendiri. Namun
bahasan yang terlalu vulgar, rawan SARA, hendaknya dihindari karena dapat
menimbulkan perdebatan.
- Ilustrasi simpel tapi khas sebagai
branding blogger
Sah-sah saja membuat ilustrasi yang rame
atau heboh. Namun emak Saras menyukai yang simpel dan lebih menonjolkan isi
tulisan dan tata letak artikelnya.
D. Cara
Menejemen Waktu untuk Blogging
Sebenarnya
poin ini penting dan terlalu teoritis. Karena di beberapa kelas pengembangan
diri, poin ini selalu menjadi momok. Selalu berharap ideal dalam menejemen waktu namun
pada kenyataannya, mengalir apa adanya. Yah, lawan yang paling sulit adalah
mengalahkan diri sendiri.
Namun,
emak tetap akan mencoba mengatur strategi agar tujuan ngeblog ini bisa berjalan
seperti apa yang diharapkan di awal. Sebuah tujuan mulia yaitu menjadikan hidup
lebih bermanfaat lewat tulisan yang berkelanjutan.
Maka,
emak meniatkan memberi jatah waktu untuk menulis isi blog dengan durasi 1 jam.
Lalu berpindah ke aktifitas lain sambil mengendapkan tulisan. Lalu di waktu
yang lain, mengedit tulisan dan menatanya selama 2 hingga 3 jam. Urusan editing
ini emak rasa baru bisa dilakukan bila tugas negara telah selesai dirampungkan.
Biasanya lepas isya.
Jatah
waktu total 3 hingga 4 jam tersebut dialokasikan sepekan dua kali atau sesuai
kebutuhan. Yang jelas, amanah utama sebagai hamba Allah, ibadah pribadi harian,
lalu amanah sebagai istri dan ibu telah
dilakukan.
Dan yang paling penting, lakukan aktifitas blogging
ini dengan hepi.
Semoga tugas pertama ini menjadi pemantik semangat
bahwa masih panjang perjalanan untuk menjadi a good blogger dan semoga Allah mudahkan, aamiin yaa Rabbal’alamin.
Posting Komentar
Posting Komentar